Kisah Ku Di Dusun Bakalan ( SLEMAN )

Posted in By Ahmad Fadiilah 0 komentar

Saat melalui perjalan yang cukup jauh dari tempat ku, untuk menuju ke sebeuah tempat yang tepatnya, di daerah Cangkringan, Kabupaten Sleman, Dusun Bakalan. perjalanan memang begitu menyenangkan, melihat hutan-hutan rindang, sawah, jalan yang halus dan kemudian masyarakat yang ramah tamah menyapa kami. aku bersama teman-teman ku di Kampus Fakultas HUKUM Universitas Islam Indonesia '' Bagas, Fandy, Hendra, Adit, dan Aku. "

Sebelumnya ini adalah usul dari temanku Adit, karena dia adalah temanku yang memiliki jiwa Sosial yang tinggi, meski kami sebenarnya sedikit ragu untuk menuju dusun tersebut, karna daerah itu masih berstatus SIAGA. kami berangkat dari Jl. Taman Siswa. dengan di iringi oleh Hujan-hujan ringan yang begitu bersahabat. Gerimis,pun menyertai kami.

Kalian bisa membayangkan bagai mana, perjalanan kami menuju Dusun tersebut dengan menempuh waktu, 45menit. udara dingin mulai sedikit menusuk kulitku, tetapi itu tidak terasa karna, di imbangi dengan pemandangan yang begitu indah. perjalanan pun semakin dekat, kami melihat segerombolan polisi yang sedang menjaga setiap pertigaan yang menghubungkan ke daerah-daerah rawan untuk di lalui, Makasih Pak Polisi hehehheheh.

Akhirnya, tibalah kami di dusun tersebut, sekilas memang tidak nampak, apa yang sebenarnya terjadi di dusun tersebut, karna tertutup oleh rumpu-rumput Gajah, nah tidak lama sekitar 3 menit, kami masuk ke dalam sebuah gang kecil berukuran 1,5Meter. jalan berbatu, berlubang,dan berlumpur. ketika ku lewati, 1 tikungan ke kiri dan kemudian 1 tikungan ke kanan. APA YANG TERJADI?????

Astagfirullah hal adzim. Hati ku tiba-tiba terenyuh, ketika melihat apa yang sedang kulihat dengan MATA ku sendiri. ternyata ini yang telah menimpa saudara-saudara ku, sebuah dusun dimana, itu merupakan Jalur Utama LAHAR PANAS / Wedhus Gembel yang menuju ke arah Utara. Kulihat sekitar ku, bagaikan foto Hitam Putih pasir, magma dingin, batu-batuan, pohon-pohon yang terbakar, rumah yang tertimbun tumpukan pasir, rumah yang roboh,  hewan mati.

Subhanaallah, kekuasaan dan kekuatan tuhan memang, tiada duany, yang membuat kami bingung adalah, hanya jarak beberapa meter dari kamu semua pepohonan dan sawah-sawah masih menghijau, sedangkan dimana tempat kamu berdiri, seperti sebuah kota yang hancur kala peperangan. kira-kira jarak dengan  puncak gunung merapi sekitar 7 km. Bagi kalianyang sekiranya memiliki sedikit Rezeki, bantulah saudara-saudara kalian, karna tidak sedikit Rumah yang sudah tidak bisa di huni lagi.

semoga saudara-saudara kita, di beri ketabahan dah kesabaran.  sedikit foto-foto dari hasil perjalanan kami.